Lancang Kuning

Data Lulus Administrasi Pelamar Satpol PP Rohil di Umumkan

Kepala Kantor Satpol PP Rohil Syafrianto, SH didampingi Kasi Ops Safei saat memantau pelamara yang melihat hasil pengumuman seleksi administrasi di Kantor Satpol PP, Jalan Bintang, Rabu pagi

BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM - Panitia Seleksi tenaga bantu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) akhirnya mengumumkan secra resmi jumlah peserta yang lulus seleksi Administrasi. Pengumuman dipusatkan di Kantor Satpol PP, Jalan Bintang Bagansiapiapi, Selasa (4/11) pagi. Jumlah yang lulus sebanyak 803 orang  dari total pelamar sebanyak 936 orang. "Kalau data sebelumnya ada 600 orang lebih itu blum final dna belum kita umumkan secara resmi,'' kata Kepala Kantor (Kakan) Satpol PP Rohil Syafrianto, SH saat diwawancarai diruangan kerjanya.

Baru saja nama-nama ditemplekan di papan pengumuman, ratusan pelamar sudah mulai berdatangan ke kantor Satpol PP melihat hasil. Ramianya yang datang membuat halaman kantor ini penuh dan ada yang ceria karena namanya muncul namun ada juga yang bersedih karena tak lulus.

"Pengumuman hari ini sesuai dengan arahan pak Bupati. kita dari panitia meminta maaf bagi yang tak lulus berarti belum rezeki dan bisa untuk ikut dilain kesempatan.'' kata Syafrianto. Tercatat berdasarkan hasil tim seleksi dari Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Panitia Seleksi terdapat 133 orang yang tidak lulus administrasi karena tak lengkap persyaratannya.

Tim seleksi benar-benar melakukan seleksi sejak mulai dibukanya pendaftaran pada 19 Oktober lalu. Tercatat waktu untuk menseleksi dilakukan selama 10 hari hingga Senin 3 Oktober pukul 24.0 WIB. "Jadi hasil ini memang sudha benar-benar kita teliti dna yang lulsu adalah pelamar yang syaratnya benar-benar lengkap,'' katanya.

Selanjutnya, pelamar bisa mengambil formulir untuk melakukan tes kesehtan yang dimulai pada 5-7 November di Kantor Satpoil PP Rokan Hilir. Perlu ditegaskan, bagi pelamar tak mengambil surat tes kesehatan pada wkatu yang ditetapkan maka akan dinyatakan gugur secara otomatis. 'Kalau tes kesehatan ini mutlak tidka boleh orang yang bertindik bagi pria, tidak boleh bertato dan tidak bisa yang sudah minus dan memakai kacamata,'' jelasnya.

Untuk 133 ornag yang tak lulus disebabkan beberapa hal, misalnya ada yang memalsukan surat keterangan belum menikah, padaha diketahui sudha menikah. Ada juga pelamar yang melebihi batas maksimal umur serta ada berkas yang kurang dari poin-poin yang telah ditetapkan. Kakan menambahkan, sampai saat ini paniti melakukan seleksi secara jujur dan transparan serta tidak ada yang bisa menjamin untuk lulus keculai diri sendiri.

"Sesuai dnegan arahan pak Sekd. kalau kedapatan oknbum yang meminta uang dengan alasna menjamin lulsu maka akan diberhentikan. bagi pelamar yang memberikan uang maka akan digugurkan,'' tegasnya. Untuk proses selanjutnya usai tes kesehatan akan dilakukan tes SAMAPTA dan tes tertulsi serta wawancara. "Kita inginkan tenaga bantu ini keraj secra profesioanl. jadi kita akan seleksi dnegan ketat dan yang memenuhi kriteria.'' katanya.

Masa seleksi sendiri diperkirakan akan selesai jelang akhir tahun. bahkan apabila memungkinkan akan diikutkan dama pengawasna Pilkada pada 9 Desember mendatang. "Kita memang butuh tenaga. sementara ditempatkan di Kantor dulu baru diberikan pelatihan dan jika sudha cakap barulah kita tempatkan di kecamatan'' pungkasnya.(mi/adv/pemkab)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar