Tokoh dan Pejabat Bahas Pengalangan Dana

Wakil Ketua DPRD Rohil Ikut Prihatin Masjid di Palika Terbakar

Wakil Ketua DPRD Rohil Abdul Kosim, bersama tokoh dan masyarakat Palika bahas penggalagan dana mesjid

PALIKA, WAWASANRIAU.COM - Musibah kebakaran yang menimpa masjid al Ikhsan di kepenghuluan Pasir Limau Kapas, Palika menimbulkan aksi simpati dari berbagai kalangan terutama bagi masyarakat asal Palika yang berada di perantauan.

Wakil ketua DPRD Rohil Abdul Kosim yang berasal dari dapil Palika prihatin dengan musibah tersebut, menurutnya kejadian itu hal yang mengejutkan dan diharapkan sebagai instropeksi bersama. "Saya begitu mendapatkan kabar tentang kebakaran masjid itu langsung terpukul, malamnya langsung shalat. Mudah-mudahan ada hikmah di balik ini semua," katanya. Dia menambahkan pihaknya siap berjuang untuk memasukkan anggaran bagi pembangunan masjid tersebut.

Masjid al Ikhsan terbakar beberapa hari lalu, diduga karena tersambar petir. kebakaran awalnya mengenai bagian kubah masjid lalu merambat ke sisi lain bangunan sehingga akhirnya seluruh masjid terbakar menyisakan bagian pondasi dan beberapa tiang saja.

Menyikapi tingginya perhatian dari masyarakat itu sejumlah tokoh pemuda, tokoh masyarakat maupun pejabat mengadakan pertemuan untuk membahas upaya pengalangan dana yang akan dilakukan. Upaya pengalangan dana itu sebagai langkah awal agar masyarakat bisa mendapatkan tempat ibadah sementara guna melaksanakan shalat Jumat mengingat masjid itu satu-satunya yang digunakan shalat Jumat selama ini.

Rumah ibadah lainnya di kepenghuluan hanya ada musholla atau disebut dengan istilah Surau. "Dengan pengalangan dana maka ada solusi dalam waktu singkat ini, sedangkan untuk jangka panjangnya tentu akan diusulkan pembangunan masjid yang permanen di daerah Palika namun lokasi atau titik pembangunan masjid belum dipastikan dimana apakah di tempat asal itu atau pindah ke tempat lain," kata ketua pengalangan dana, Fauzi M Yasin, Rabu (4/11) di Bagansiapiapi.

Adapun dari pendataan nama-nama warga Palika bahkan bersifat nasional karena cukup banyak yang bekerja di luar daerah menyebar bahkan ke Jawa, Medan dan lain-lain. Begitu juga terdapat puluhan warga yang bekerja di Malaysia. Menurut Fauzi, dari komunikasi yang telah dijalin, diketahui warga Palika di perantaua sangat berduka dengan musibah terbakarnya masjid.

"Semoga ini menjadi peringatan bagi kami semua, khususnya warga Palika untuk lebih memperhatikan masjid dan aktifkan kegiatan keagamaan yang ada," terangnya. Sejauh ini telah disepakati akan dibuatkan rekening pengalangan dana masjid, dengan harapan antusiasme warga Palika maupun dermawan muslim lainnya bisa tergerak untuk membantu. "Kalau yang di Malaysia mereka sangat antusias ingin membantu, bahkan ada yang ingin mengirimkan uang langsung," katanya. (mi/adv/DPRD)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar