Hukrim

Gudang Ubur -Ubur Roboh, Tujuh Korban Dirawat Intensif di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi

BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Tujuh korban runtuhnya gudang ubur-ubur sudah mendapatkan perawatan intensif di RSUD RM Pratomo Bagansiapiapi. Kebanyakan mereka mengalami luka memar, karena tertimpa kayu. Tujuh korban sampai di RSUD RM Pratomo Ahad (18/10/15) sekira pukul 18.00 WIB, langsung mendapat penanganan yang baik.

Datuk Penghulu Panipahan Darat Mustar Ali ditemui di RSUD menjelaskan, setelah mendapat penanganan medis, dua warganya sudah bisa pulang, sedangkan lima orang masih harus mendapatkan perawatan.

Yudi, salah satu pasien yang mengalami kepala bengkak tertimpa broti, pantatnya terhempas, masih bisa mengingat kejadian sebenarnya.

Pagi harinya, gudang ubur-ubur itu sudah menunjukkan gelagat kurang baik, tiang penyanggahnya mulai miring, namun mereka hanya mengikat menggunakan tali seadanya. "Saya juga ikut mengikatnya," ujar Yudi.

Setelah makan siang, gudang itu masih berdiri, namun tanda-tanda mau rubuh sudah terlihat, namun dirinya tidak sempat memberitahukan kepada yang lain, sehingga seketika saja gudang itu rubuh, rata dengan tanah.

Sebagian yang ada dalam gudang tersebut tidak mengalami apa-apa, namun banyak yang mengalami cedera, sehingga sebagian harus dirujuk ke Bagansiapiapi.

Isah, salah satu yang selamat mengaku, ada keajaiban, karena atap gudang sudah rata dengan tanah, ternyata dirinya tidak mengalami apa-apa.

Sementara itu, Mawar, salah satu korban terlihat pipi kiri, pundak kiri, memar, dia hanya tertegun, dan ingin cepat pulang, karena ingat anaknya yang masih kecil tinggal di Panipahan.

Butet terlihat memegang perutnya, karena tertimpa sesuatu, Rio terlihat kepalanya memar-memar, dan ada juga yang patah tangan kanan, atas nama Aisyah, sedangkan Ani Kocik, paha kirinya patah. Ada juga giginya mengalami patah.***(rtc)
 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar