Lancang Kuning

Kementrian PUPR Sukses Bangun Rumah Khusus Daerah Sulit di Panipahan Rohil

Perahan daerah sulit di Kecamatan Palika, Kabupaten Rokan Hilir

PEKANBARU – Kementerian Pekerjaan 
Umum (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan pada Tahun Anggaran 2018 lalu berhasil membangun Rumah Khusus untuk masyarakat kawasan perbatasan di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Desa Panipahan Darat Kabupaten Rokan Hilir. 

Pembangunan Rumah Khusus adalah bagian dari program satu Juta rumah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Rumah Khusus di Provinsi Riau dibangun melalui dana APBN TA 2018 oleh SNVT penyediaan perumahan Provinsi Riau dengan nilai proyek setelah addendum sebesar Rp. 6,25 Milyar.

Rumah dengan design couple type-28 sebanyak 50 unit terdiri dari 2 unit kamar, ruang tamu dan KM/WC serta dilengkapi PSU seperti saluran keliling, jalan lingkungan perumahan dan lapangan olahraga.

Namun pada pelaksanaannya, pembangunan rumah khusus tersebut tidaklah semudah yang dibayangkan. Karena, Kecamatan Pasir Limau Kapas termasuk kedalam wilayah akses yang sulit di jangkau di Kabupaten Rokan Hilir. Hal ini terlihat dari beberapa bangunan yang mangkrak. 

Sejumlah bangunan pemerintah di Kecamatan Palika banyak yang terbengkalai karena pengeerjaanya tidak siap dan tidak ada kelanjutanya. Akhirnya, uang rakyat dibiarkan hancur tanpa bisa di fungsikan peruntukanya oleh masyarakat.

Salah seorang warga, Nasri kepada salah satu media online, Kamis (18/1/2018) mengatakan, dia menempati mesjid Agung yang tak selesai dibangun dan belum isa difungsikan untuk kegiatan keagamaan.

Bangunan Mesjid ini mubadzir dan telah di fungsikan oleh warga sebagai tempat tinggal karena mereka kebetulan belum memiliki tempat tinggal.

Selain itu Proyek terbengkalai lainya adalah Dermaga yang terletak di pelabuhan Jl. Kuburan Cina, Kantor KUA Kecamatan Pasir Limau Kapas, Pasar Pemda yang saat ini dijadikan tempat hiburan dan lapangan volley dan yang akan menyusul ialah jalan Bundaran menuju perbatasan Sumut yang sampai saat ini penimbunannya belum selesai.

Demikian juga Kantor Camat Palika yang hanya dibangun dan tidak difungsikan, Belum lagi sejumlah bangunan yang terbengkalai yang bersumber dari Dana Desa. 

Dari berbagai permasalah tersebut SNVT Penyediaan perumahan Provinsi Riau melakukan kajian terhadap wilayah tersebut sebelum dimulainya pembangunan.

Mengingat kondisi lahan atau kontur tanah yang ada di Kabupaten Rohil sangat berbeda terutama di daerah Panipahan, Kecamatan Palika. maka pada perencanaan nya, telah dilakukan review design oleh konsultan perencana terlebih dahulu.

Dari hasil Review design awal lokasi yang telah ditetapkan bersama kepala desa dan tim survey PUPR pada pelaksaanya digeser sekitar 50 meter dari titik awal oleh Pemda setempat, akibat pergeseran tersebut kontraktor pelaksana harus melakukan penimbunan yang tidak dianggarkan pada RAB Pembangunan rumah khusus dan menyebabkan tertundanya pembangunan.

Pembangunan Rumah Khusus dilaksanakan oleh PT. Joglo Multi Ayu dan diawasi oleh Konsultan Manajemen Konstruksi PT. Bina Cipta Sejati Konsultan. 

Pada proses pelaksanaan, pembangunan dimulai selain dari pada pergesran posisi lokasi dan lahan yang tidak siap terdapat juga permasalahan lainnya yaitu akses masuk material yang awal perencanaan masuk melalui pelabuhan ternyata tidak bisa terealisasi dikeranakan transportasi material menggunakan kapal ferry tidak diizinkan, adapun menggunakan kapal pompong milik pribadi harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan anggaran yang ada. 

Oleh karena itu akses satu satunya material adalah melalui jalan perkebunan seadanya dengan jarak 6 KM menuju lokasi.

Dengan berbagai permasalah tersebut PPK Rusun dan Rusus SNVT Penyediaan Perumahan tetap optimis dapat menyelsaikan pembangunan tepat waktu,namun pada pertengahan september dikarenakan tingginya curah hujan menyebabkan akses jalan satu-satunya menuju lokasi rusak parah. 

Akses jalan yang rusak sepanjang 800 meter tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 sehingga material terlambat menuju lokasi dan pekerjaan pun terlambat dari kontrak awal.

Jalan yang rusak dan berlobang diupayakan tetap bisa dilewati dengan melakukan penimbunan menggunakan kulit kerang, jalan tersebut sempat bisa dilewati kembali dengan
waktu tempuh dari agen material menuju lokasi kurang lebih 4 sampai dengan 5 jam. namun karena kondisi cuaca yang tidak kunjung membaik akhirnya jalan kembali rusak.

Kendatipun demikian “kita tidak menyerah dengan kondisi yang ada, segala upaya dilakukan agar pekerjaan bisa selesai” ujar Aldino Herupriawan, ST., MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). 

Setelah melakukan rapat internal bersama jajaran staff, akhirnya bahan material yang dibawa dari rantau prapat, Sumatera Utara dikumpulkan pada sisi jalan yang rusak, jarak dari penumpukan bahan dan material menuju lokasi lebih kurang 2,5 KM diangkut menggunakan along-along milik warga setempat yaitu motor yang dipasang keranjang di belakangnya.

Meskipun Pelan tapi pasti akhirnya proyek pembangunan rumah khusus dapat selesai dengan baik dan tidak melewati tahun anggaran, saat ini rusus masih dalam masa pemeliharaan dan sudah dihuni. Oleh masyarakat yang membutuhkan (03/07).*

Sumber : Tim Kompu SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Riau


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar