Nasional

49 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di India dalam 24 Jam

New Delhi - Cuaca panas ekstrem yang menerpa Bihar, India telah menewaskan puluhan orang dalam waktu 24 jam. Ini merupakan pekan ketiga India dilanda suhu udara sangat panas di tengah musim kekeringan yang melanda negara tersebut.

Seperti dilansir AFP, Senin (17/6/2019), wilayah Magadh, Bihar yang merupakan kawasan warga miskin, dilaporkan mengalami suhu udara mencapai sekitar 45 derajat Celsius dalam beberapa hari terakhir. Puluhan orang yang tewas itu dilaporkan berasal dari tiga distrik di Magadh yang kini dilanda kekeringan.

Pejabat senior kesehatan setempat, Vijay Kumar, menyebut sedikitnya 49 orang tewas dari tiga distrik itu akibat gelombang panas.

"Itu merupakan perkembangan terbaru pada Sabtu (15/6) sore. Orang yang terkena dampak gelombang panas dilarikan ke sejumlah rumah sakit berbeda," sebut Kumar dalam pernyataannya. 

"Kebanyakan dari mereka meninggal pada Sabtu (15/6) malam dan beberapa pada Minggu (16/6) pagi saat menjalani perawatan," imbuhnya. 

Sekitar 27 orang tewas di distrik Aurangabad, 15 orang tewas di distrik Gaya dan tujuh orang tewas di distrik Nawada. 

Ditambahkan Kumar bahwa sekitar 40 orang lainnya harus menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit di Aurangabad. "Para pasien yang terdampak gelombang panas masih terus dievakuasi, jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah jika gelombang panas bertambah," ucap Kumar. 

Kebanyakan korban yang tewas dilaporkan berusia di atas 50 tahun. Beberapa dari mereka dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi setengah sadar dengan gejala demam tinggi, diare dan muntah-muntah. 

Kepala Menteri setempat Nitish Kumar mengumumkan kompensasi sebesar 400 ribu Rupee (Rp 81,8 juta) untuk masing-masing keluarga korban. 

Secara terpisah, Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan, mengimbau warga untuk tidak keluar rumah hingga suhu udara menurun. "Panas hebat mempengaruhi otak dan memicu berbagai masalah kesehatan," sebutnya.

Sebagian besar wilayah India bagian utara dilanda suhu panas ekstrem selama lebih dari dua pekan terakhir. Pada satu momen, suhu udara naik hingga di atas 50 derajat Celsius di wilayah gurun Rajashtan.
(detik.com)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar