Hukrim

Diduga Proyek IPAL RSUD di Rohil Gunakan Bahan Seken

RSUD DR PRATOMO Bagansiapiapi Rohil

BAGANSIAPIAPI (WAWASANRIAU.COM) - Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) proyek RSUD DR Pratomo Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil, diduga dipasang barang bekas atau seken demikian seperti yang dirilis pada salah satu media online terbitan di Riau sebelumnya, Rabu (12/06/2019).

Dikatakan bahwa proyek yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sumber APBN tahun 2017 dengan pagu angaran Rp1.500.000.000 dikerjakan oleh CV. Permata sejati diduga tidak memenuhi standar IPAL.

Dari pemantauan dilapangan terlihat IPAL tersebut masih terpasang dengan beberapa komponen IPAL yang kelihatannya bagus Tapi dibalik itu semua Ipal tersebut bak penampungan yang dibangun untuk mengelola limbah.

Diduga tidak memenuhi speksikasi karena bak penampungan yang berjalan baru sekitar 3 bulan tengki penampungan sudah penyok dan diduga tangki penampungan ipal tersebut diduga dipasang barang bekas atau seken.

Akibatnya, pembangungan IPAL tersebut diragukan kualitasnya, karena dianggap tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Apalagi nantinya akan menimbulkan masalah rembesan yang dikuatirkan akan mengarah ke pemukiman warga

Berlanjut bahwa permasalahan yang ada di RSUD pratomo Bagandiapiapi tersebut masih menyisakan IPAL yang dibangun pada tahun 2009 sampai sekarang tidak berfungsi sebagai mana semestinya. Hal itu dugaan karena pekerjaan tidak sesuai spesifikasi kontrak kerja sehingga IPAL tidak dapat digunakan pedahal pekerjaan tersebut sudah dibayarkan.

Dalam hal ini, dugaan korupsi IPAL RSUD DR Pratomo Bagansiapiapi ini tentunya harus diselidiki lebih lanjut untuk melihat dan menemukan pihak- pihak terkait yang harus dimintai pertaggungjawaban terhadap tidak berfungsinya IPAL dengan alokasi anggaran sejak 2009 hingga 2017 diperkirakan mencapai Rp 7,9 Milliar tersebut sehingga tidak ada pihak pihak yang terkesan untuk menutupinya.


Sumber : pantauriau.com


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar