Lancang Kuning

Pj Bupati Ajak SKPD Keroyokan Bentuk Desa Bahari Rangsang Pesisir

Pj Bupati meranti memberikan arahan belum lama ini

SELAT PANJANG , Wawasanriau.com - Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti komit mengembangkan potensi Meranti untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satu yang digagasnya yakni pembentukan Desa Nelayan (Desa Bahari), di Desa Tanah Merah Kecamatan Rangsang Pesisir, untuk itu ia mengajak seluruh SKPD untuk mewujudkan program pemberdayaan masyarakat tersebut.

"Mari seluruh SKPD kita keroyokan untuk mengentaskan kemiskinan, melibatkan masyarakat memanfaatkan potensi daerah," ujar Bupati dalam rapat koordinasi bersama SKPD membahas pengembangan wilayah Desa Bahari, diruang Melati Kantor Bupati, Senin (7/9/2015).

Seperti dipaparkan Sekdakab. H. Iqaruddin, dilihat dari Geo Strategis, Kabupaten Meranti memiliki potensi Bahari yang sangat besar, jika tidak dimanfaatkan dengan maksimal sangat rugi, padahal Meranti juga memiliki SDM yang dapat dilibatkan untuk mendukung potensi tersebut.

Ide Desa Bahari, diakui Sekda merupakan ide dari Pj. Bupati H. Edy Kusdarwanto yang berkeinginan mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui potensi yang dimiliki daerah, sebagai daerah yang terletak di pintu masuk internasional acap kali diidentikan dengan kemiskinan, rumah tak layak huni, serta penyakit. Pj. Bupati meyakini dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang ditunjang dengan SDM di Meranti, daerah ini dapat tumbuh dan berkembang menjadi Kabupaten yang maju.

"Setelah tiga puluh dua (32) hari melihat potensi negeri sekaligus meminta pertimbangan dan diskusi dengan berbagai pihak, membawa isu perbatasan memunculkan gagasan pembentukan Desa Bahari," aku Pj. Bupati.

Di mana, pengaplikasiannya, dengan melibatkan masyarakat tempatan bersama-sama dengan pemerintah daerah mengelola potensi desa. "Jadi masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tapi juga berperan sebagai subjek, masyarakat desa kita ajak musyawarah untuk mufakat membangun desanya," jelas Pj. Bupati.

Menurut Pj. Bupati di desa tidak hanya bicara angka-angka tapi langsung berhadapan dengan objeknya yakni masyarakat yang selalu berharap apa yang bisa dilakukan pemerintah untuk memajukan desa dan mengangkat ekonomi masyarakat. Jadi pembentukan Desa Bahari yang melibatkan langsung masyarakat merupakan tindakan yang nyata. Masyarakat desa diposisikan sebagai objek pembangunan tetapi juga subjek pembangunan dalam rangka mencibtakan kemandirian. "Jika format ini bisa dijalankan maka kesejahteraan dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat dapat diwujudkan," ujarnya lagi.

Dengan masuknya teknologi Broadband di Desa Tanah Merah membuat Pj. Bupati semakin optimis program Desa Bahari akan sukses, meski kurang didukung oleh infrastruktur jalan dan transportasi laut yang memadai namun dengan kehadiran teknologi informasi Broadband dapat menembus dunia. "Melalui teknologi itu semua informasi positif dapat dikendalikan kangsung oleh kader desa," urai Pj. Bupati.

Ia juga berharap program Desa Bahari juga dapat didukung oleh Saka-Saka pramuka yang juga diwacanakan untuk mengawal pemanfaatan potensi daerah. "Saka Saka itu dapat juga menjadi pendamping mencibtakan kesejahteraan masyarakat desa, jika satu desa maju pasti akan menulari desa lainnya," ujar Pj. Bupati.

Sekedar informasi, pembentukan Desa Bahari ini akan dimulai dengan menghimpun semua informasi terkait potensi daerah Rangsang Pesisir dan sekitarnya, penghimpunan informasi dipimpin langsung oleh Sekda H. Iqaruddin bersama SKPD terkait yakni Bappeda, BLH, Dinas PU, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Kelautan, Distamben, Perhubungan, Bagian Tapem, Bagian Ekonomi serta Hukum. (Adv/Humas Meranti)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar