Hukrim

Maling! Jendela dan Rangka Plafond Museum Muslim Rohil Ludes

Kondisi Gedung Musium Rohil tampak terbiarkan

BAGANSIAPIAPI - (WAWASANRIAU.COM) - Lebih dari 600 ribu masyarakat Rohil yang menetap dan ribuan lain yang ada diperantauan termasuk Pemkab tidak peduli terhadap bangunan Museum Muslim di Kompleks Perkantoran Batu Enam. Pasalnya, semua jendela dan rangka plafond berbahan baku aluminium disikat maling. 

Pantauan wartawan, Sabtu (30/3/19) Museum Muslim ini juga ditelantarkan sama dengan nasib kantor eks DPRD Rohil. Modus yang sama, semua jendela ditambah rangka plafond juga habis. 

Berdasarkan analisa wartawan, terjadinya pembiaran ini dikarenakan tidak ada yang peduli dengan kondisi sejumlah aset di kabupaten ini, padahal, bangunan ini telah dibangun menggunakan dana APBD Rohil pada masa keemasan pemerintahan sebelumnya. 

Coba saja jika ada satu orang yang peduli, dia melaporkan kepada aparat kepolisian, tentu pelaku yang kerap meresahkan itu akan bisa ditangkap.

Membongkar jendela dan rangka plafond membutuhkan waktu yang lama, tentu akan bisa diketahui, dan juga bisa melacak dimana tempat penadah barang-barang curian ini. 

Sebelum semuanya ludes, Museum Muslim ini sempat terpasang papan nama pramuka, belakangan kantor pramuka pindah ke Taman Budaya Batu Enam, bekas kantor Dinas Lingkungan Hidup. (rtc/nop/zmi)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar