BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM - Peristiwa robohnya struktur atap rumah pompa pada paket pembangunan penyediaan air baku durolis di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Jumat (04/01/2019) telah mengundang perhatian khusus pihak -pihak terkait. 

Diketahui pekerjaan tersebut dilaksanakan PT Monhas Amdes Rabat dengan nilai pagu senilai Rp26 Miliar lebih dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negata (APBN) tahun 2018.

Proyek ini bertahap, sebelumnya ditahun 2017 dikerjakan oleh pihak rekanan kontraktor tapi belum siap sehingga ditahun berikutnya (2018, red) dilelang kembali dan dimenangkan oleh PT MONHAS MADESRABAT.

Berdasarkan informasi yang didapat, diduga pada awal pelaksanaan penggalian rumah pompa dan saluran inlet, terdapat kendala tanah yang sudah digali terjadi seliding berulang kali. 

Demikian hal itu mengakibatkan galian menjadi lebar dan tanah hasil galian yang ada ditas menimbun kembali lubang galian rumah pompa yang sudah terisi air, bak air hujan maupun rembesan dari arah sungai. 

Hal itu mengakibatkan tanah timbunan hasil galian menjadi sangat lembek/lunak, karena karakteristik tanah berupa pasir bulan (celay sandy/lempung berpasir) yang sangat tidak stabil jika kondisi jenuh atau basah. 

Berbagai cara dilakukan untuk mengantisifasi hal terebut dengan cara memancang kayu cerocok sebanyak mungkin dan berjenjang namun masih tetap terjadi slayding dri arah darat yang mengakibatkan kayu cerocok dri arah bagian darat menjadi patah semua dan tanah kembali sliding mengisi galian rumah pompa dan inlet. 

Karena hal tersebut terjadi keterlambatan pelaksanaa pekrjaan pengecoran lantai kerja kurang lebih empat bulan kerja. Dan sudah 97 % di termin kan dari nilai kontrak dan lg masuk masa denda 50 kalender. (rils/zmi)