Lancang Kuning

Pasca Jalani Pemeriksaan Bawaslu Rohil, KRS Dapat Pujian Masyarakat Korban Banjir Pekaitan

 

 

ROKAN HILIR, WAWASANRIAU.COM - Pasca jalani pemeriksaan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, anggota DPRD Rohil dapil I Inisial (KRS) yang diguga bagi-bagi sembako dilokasi korban banjir di Kecamatan Pekaitan beberapa waktu lalu mendapat pujian dari masyarakat korban banjir.

KRS mengaku bahwa pada hari Kamis (8/11/2018) dirinya telah memenuhi panggilan pihak Bawaslu Rokan Hilir guna untuk memberikan keterangan terkait bagi-bagi sembako kepada korban banjir di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari Kecamatan Pekaitan beberapa waktu lalu.

"Benar, saya sudah memenuhi panggilan pihak Bawaslu Rohil guna memberikan keterangan terkait  bagi-bagi sembako di Kecamatan Pekaitan saat ada musibah banjir. Saya akan tetap koperatif dan menghargai kinerja Bawaslu," kata Krismanto saat dikonfirmasi di Bagansiapiapi, Selasa (13/11/2018).

Diterangkannya kepada pihak Bawaslu, bahwa bantuan sembako tersebut adalah berdasarkan permintaan masyarakat korban banjir itu sendiri yang datang kerumah meminta dirinya meninjau lokasi banjir dan memberikan bantuan kepada mereka yang lanjut usia.

"Awalnya masyarakat yang datang kerumah dan minta kehadiran saya di posko pengusian korban banjir, dan mereka yang datang ke rumah juga minta kesediaan saya untuk memberikan bantuan.Sebagai anggota DPRD aktif tentunya saya berkewajiban untuk memberikan bantuan kepada masyarakat, apalagi kondisinya dalam keadaan darurat seperti bencana banjir," ungkapnya.

Dijelaskan KRS, bantuan yang Ia berikan tidak kepada semua para korban banjir, bantuan hanya diberikan kepada para korban banjir yang berusia lanjut yang tidak memiliki pekerjaan tetap.

"Untuk diketahui,bantuan itu dilakukan secara dadakan, itu setelah adanya masyarakat korban banjir datang kerumah saya minta tolong dengan mengatakan, Pak dewan tolonglah kami, kampung kami sudah banjir. Kalau bisa pak Dewan turun kelokasi untuk meninjau," ungkap KRS meniru ucapan masyarakat yang datang ke rumahnya.

Lanjutnya, Yang saya pikirkan saat itu bagaimana saudara-saudara kita yang menjadi korban bencana banjir segara terbantu, tak wajar lah rasanya ketika saudara-saudara kita lagi ditimpa musibah disitu pula kita mau berkampanye. Pembagian bantuan itu dilakukan secara dadakan saja, tidak direncanakan sebelumnya," bebernya.

Sementara itu ditempat terpisah, Sugiarto warga RT.01 Kepenghuluan Karya Mulyo Sari merupakan salah seorang masyarakat korban Banjir yang pernah mendatangi rumah kediaman KRS mengajak dan menyampaikan keluh kesah warga korban banjir. Sugiarto turut perihatin dengan  persoalan yang sedang dihadapi KRS.

"Pak Kris itu Anggota DPRD aktif, kalau masyarakat meminta dengan pak dewan tak lah mungkin pak dewan tidak mau mengasi. Sebagai masyarakat tentu boleh meminta bantuan ketika didaearah kami terjadi bencana alam kepada pak dewannya, karena setahu kami siapa saja yang minta tolong kepada beliau tetap di bantu, apalagi di desa kami memang benar-benar banjir, makanya kami masyarakat yang kebanjiran meminta bantuan sama pak Krismanto," kata Sugiarto.

Ikut merasa perihatin, mewakili masyarakat Sugiarto berharap dan meminta kepada pihak Bawaslu setempat untuk tidak membesar-besarkan masalah bantuan bagi korban banjir yang diberikan oleh Anggota Dewan Rohil, Krismanto.

"Kami berharap masalah ini jangan lah di besar-besarkan, karena kami yang awalnya datang minta tolong dengan Pak krismanto, tapi malah menjadi masalah bagi pak krismanto sehingga berurusan dengan pihak Bawaslu. Seandainya kami masyarakat ini tidak datang minta bantuan ke pak Kris tak akan jadi masalah seperti sekarang ini," kesal Sugiarto.

Lanjutnya, menurut kami pak Kris itu wajar membantu karena terpanggil rasa kemanusiaan, yang dibantu bukan seperti kami yang muda-muda ini yang dibantu beliau masyarakat yang tua-tua dan para janda yang tidak memiliki kerja tetap memang butuh bantuan, apa lagi kemarin saat berada di tenda-tenda pengungsian. Perhatian pak Krismanto kepada masyarakat di daerah kami bukan hanya sekarang ini saja, sebelumnya beliau sudah sering membatu warga," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan warga lain, Triwahyudi dan dirinya menegaskan siap dimintai sebagai saksi terkait persoalan bantuan sembako yang sedang dihadapi Krismanto anggota DPRD Rohil tersebut karena menurutnya bantuan bagi korban banjir yang diberikan Krismanto di daerahnya murni kegiatan sosial dan rasa kemanusiaan, tidak ada unsur-unsur politis.

"Kami sebagai warga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya buat anggota DPRD pak Krismanto yang telah bersedia membantu desa kami yang mengalami banjir dan tanggap terhadap warga yang terkena musibah sebelum ada bantuan dari pihak manapun," ucapnya dengan nada lirih.

Yudi mengaku sebagai warga dirinya salah satu masyarakat yang datang menemui Krismanto saat itu menyampaikan kondisi warga yang menjadi korban banjir dan sekaligus minta tolong  kepada Krismanto agar para korban dapat dibantu.

"Karena satu-satunya dewan yang tinggal di Pekaitan dan kami nilai sosok pak Krismanto berjiwa dermawan maka kami berani datang menemui beliau minta bantu. Berhubung sekarang pak Krismanto berurusan dengan Bawaslu kami sebagai warga selalu memberikan dukungan dan siap untuk memberikan keterangan guna mengklarifikasi semua kesalahpahaman ini," kata Triwahyudi.

Solikin, juga warga Kecamatan Pekaitan menyebutkan sosok Krismanto berjiwa sosial, memberikan bantuan bukan hanya sekarang ini dilakukan oleh Krismanto tapi sebelumnya berbagai kegiatan sosial sudah dilakukannya, seperti bantuan kegiatan keagamaan, bantuan bagi anak yatim, bantuan kepada anak-anak paskibraka setiap apel kebangsaan, membantu biaya pendidikan bagi anak-anak kurang mampu dari sekolah dasar hingga kependidikan selanjutnya yang saat ini ada sekitar 6 anak yang dibantu niaya pendidikannya..

"Saya ketahui pak Krismanto orangnya dermawan, banyak kegiatan sosial dilakukan oleh beliau, di kecamatan Pekaitan, termasuk baru-baru ini memberikan bantuan sembako kepada korban banjir mengapa itu dilakukan karena beliau punya kepedulian yang tinggi terhadap kondisi masyarakat, dan bukan baru itu saja, sebelum-sebelumnya pak Kris juga banyak membantu anak-anak tak mampu dan prestasi untuk melanjutkan pendidikannya kalau tak salah ada sekitar 6 orang," pungkasnya.

Laporan : Irwansyah

 

 

 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar