Nasional

Diduga Tercemar!! Warga Rohil Temukan Ribuan Ikan Mati Disepanjang Sungai Rokan

Rokan Hilir - Dapat diperkirakan sudah puluhan ribu ekor ikan ditemukan mati dan mengapung disepanjang pantai Rokan mulai dari Kepenghuluan Bantayan, Sungai Sialang, Labuhan Tangga Kecil, hingga Kepenghuluan Labuhan Tangga Hilir. 

Seperti dirilis media seribukubah.com peristiwa ini terjadi sejak Sabtu (10/11/2018). Namun, sampai berita ini diterbitkan belum diketahui apa penyebab pasti matinya ikan-ikan tersebut tapi kuat dugaan ini akibat tercemar. 

"Sudah tiga hari ini ikan banyak mati, sebagian besar banyak yang sudah membusuk. "kata Hafiz, seorang nelayan warga jalan Bono, Labuhan Tangga Kecil, kecamatan Bangko.

Dijelaskan dia, beragam jenis ikan yang mati itu termasuk juga udang, dan jenis ikan yang biasa berada didasar kedalaman sungai seperti ikan patin dan sejenisnya.

"Luar biasa banyak ikan ikan yang mati itu, termasuk udang dan ikan patin juga ada, kasian saya melihatnya,” papar Hafiz.

Mengetahui banyak ikan yang mati, dengan membawa karung ratusan warga setempat baik anak - anak maupun perempuan mendatangi lokasi, dan memungut ikan -ikan tersebut.

"Hari Iko dapek (hari ini dapat, red) lima belas kilo, kemaren saya dapat sepuluh kilo, lumayan buat ikan asin. "beber ijul (36) warga jalan sekolah Labuhan Tangga Kecil, kecamatan Bangko, Rohil.

Ijul juga menceritakan bahwa saking banyaknya ikan mati ia hanya mengambil sebagian ikan yang dikira ukurannya dapat dijadikan ikan asin. Sementara yang kecil atau tidak dapat dibuat sebagai ikan asin dibiarkan begitu saja. 

Beragam jenis ikan yang mati, diantaranya ikan gelama dan ikan duri. "Ini termasuk kejadian yang sangat luar biasa. Memang sudah pernah ada kejadian ikan mati di sungai ini, tapi tidak separah ini, "ujarnya. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh Dermawan, tokoh masyarakat di Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil. Menurut Dermawan, banyaknya ikan yang mati mengapung di aliran Sungai Rokan tersebut diduga akibat air sungai yang tercemar limbah.

“Bisa jadi ini akibat limbah. Ya kalau dihitung-ditung, warga sudah mendapatkan ratusan kilogram ikan yang mengapung di sungai, maupun dipantai. "sebutnya. 

Ditambahkannya, kejadian serupa sudah beberapa kali terjadi pada tahun- tahun sebelumnya. Di duga kuat limbah berasal dari salah satu perusahaan yang beroperasi di daerah itu.

“ini yang ketiga kalinya terjadi, dampak dari kejadian ini, satu tahun kedepannya para nelayan tidak mendapatkan hasil tangkapan, "pungkasnya. (zmi) 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar