Lancang Kuning

Ratusan Muslim Rohil Bersatu Gelar Pawai Bela Tauhid

BAGANSIAPIAPI - Ratusan umat muslim yang mengatas namakan Gerakan Muslim Bersatu (GMB) Rokan Hilir (Rohil) menggelar aksi pawai bela tauhid Senin (29/10/2018) sore di Bagansiapiapi.

Aksi ini dipicu oleh peristiwa pembakaran bendera yang bertuliskan kalimah tauhid yang dilakukan oleh oknum Banser di Kabupaten Garut, Jawa Barat belum lama ini.

Sebelum melaksanakan pawai, ratusan massa bela tauhid itu terlebih dahulu shalat ashar berjamaah di Masjid Al-ikhlas Bagansiapiapi, lalu memulai pawai dari depan masjid tersebut.

Massa bela tauhid melakukan pawai dengan menggunakan kendaraan roda empat serta roda dua dengan atribut bendera merah putih, bendera Al Liwa dan Ar Rayyah. Dalam perjalanan massa terus meneriakkan Taqbir dan kalimat tauhid .

Selama aksi yang berjalan tertib itu berlangsung, jumlah massa terus bertambah. Sementarra, Rute pawai yang dilalui adalah Masjid Agung An Nur-Jalan Klenteng-Jalan Pahlawan-Jalan Bangko-Jalan Perwira-Jalan Kubu-Jalan Perniagaan-Jalan Perdagangan-Jalan Jambu-Jalan Pusara Hilir-Jalan Pahlawan dan berahir di Jalan Merdeka depan kantor BPKAD.

Salah satu orator pawai Abu Nawas selama perjalanan terus mengingatkan agar selama pawai tidak ada bendera yang jatuh satupun karena merupakan marwah agama Islam.

“Hari ini adalah momen sumpah pemuda. Pemuda Islam saat ini bersumpah bahwa bendera yang dibawa merupakan bukan bendera HTI tetapi bendera Tauhid yang dipakai Nabi Muhammad saw,” teriaknya.

Koordinator Umum Aksi Abdul Hasmi saat melakukan orasi di depan kantor BPKAD mengatakan, tujuan pawai adalah untuk menjaga marwah kalimat Tauhid. Setelah aksi selesai diharapkan masyarakat Islam tidak terpecah belah dengan berbagai macam permasalahan.

Ustad Ibrahim Ahmad Pimpinan Ponpes Al Assisiyah Bangko juga menyampaikan bahwa, kalimat Tauhid adalah kalimat yang dimuliakan orang Islam. Memuliakan Tauhid adalah bagian dari membela agama.

“Kalimat Tauhid adalah salah satu fondasi umat Islam. Apabila ada yang menistakan kalimat Tauhid dengan cara apapun maka mereka adalah musuh,”sebutnya.

Sementara Rio Almusata menyebutkan, aksi pawai bela tauhid merupkan bentuk protes ummat muslim rohil terhadap pembakaran bendera tauhid oleh oknum banser beberapa waktu lalu.

“Kita kan tau bendera tauhid di bakar, kita masyarakat rohil tentu merasa tidak senang dengan aksi tersebut. Kita melakukan aksi damai tanpa membenci kelompok tertentu, aksi ini akan berjalan dengan damai, “katanya.

Rio juga bersama seluruh peserta pawai bela tauhid meminta agar pihak kepolisian menyelesaikan permasalahan pembakaran bendera tauhid dengan maksimal.

Selama pelaksanaan pawai bela tauhid, setiap titik persimpangan dijaga ketat oleh pihak kepolisian.(skc/red)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar