Lancang Kuning

Banjir!! Ratusan KK Dari Tiga Kepenghuluan di Rohil Ngungsi

Banjir di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari Kecamatan Pekaitan, Rohil kedalamannya mecapai dengkul orang dewasa.

PEKAITAN, WAWASANRIAU.COM - Banjir yang melanda dibeberapa wilayah Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menyebabkan ratusan kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi ketempat yang lebih aman. Seperti yang dialami tiga desa di Kecamatan Pekaitan, Rohil, sekitar 300-an KK sudah mengungsi. Demikian dikatakan Camat Pekaitan, Taryono, Jumat (26/10/2018).

 

"Hampir seluruh wilayah Kecamatan Pekaitan terdampak banjir, tapi yang terparah itu di Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Rokan Baru dan Rokan Baru Pesisir. Diperkirakan sekitar 300-an Kepala Keluarga sudah mengungsi," kata Taryono.

Lanjutnya, memang tidak semua mengungsi dilokasi pengungsian yang berada dipekanan jalan poros Rokan Baru tapi sebahagian mereka mengungsi ditempat keluarganya dan desa tetangga yang rumahnya tidak terendam banjir," jelasnya.

Camat Pekaitan Taryono juga mengatakan kalau permasalahan banjir diwilayahnya tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Rohil serta instansi vertikal lainnya.

"Masalah banjir di Pekaitan ini sudah dilaporkan ke pak Bupati serta instansi vertikal lainnya beberapa hari lalu, dan alhamdulillah hari ini sudah ada tindakan dari beberapa instansi seperti BPBD Rohil sudah melakukan peninjauan, Dinas Sosial bersama Kemensos sudah mendirikan beberapa tenda keluarga untuk pengungsi serta pihak kesehatan sudah menurunkan tim medisnya kelokasi," ungkap Taryono.

Menurut salah seorang warga Kepenghuluan Karya Mulyo Sari, Zulaikha (65) bersama 6 orang anaknya yang sudah tiga hari dipengungsian mengaku tinggal dalam tenda darurat yang disediakan pihak Kepenghuluan serta baru mendapatkan beras 3 Kg dari Penghulu Maspuri.

"Saya bersama enam orang anak sudah tiga hari berada dipengungsian ini, ya ditenda seadanya seperti ini yang disediakan pak Penghulu. Kalau bantuan sembako belum ada dari luar, cuma dari pak penghulu dapat beras 3 Kg serta penerangan lampu," kata Zulaikha.

Zulaikha berserta warga pengungsi lainnya berharap Pemerintah daerah maupun Instansi terkait serta siapapun masyarakat Rohil yang perduli terhadap para pengungsi dapat segera memberikan bantuan sembako, karena saat ini para pengungsi sementara waktu tidak dapat mencari nafkah.

Terkait dengan kesehatan pengungsi, saat dikonfirmasi kesalah satu bidan yang standby di posko kesehatan, Fita (26) mengatakan bahwa keluhan penyakit yang dialami para pengungsi adalah penyakit gatal-gatal bahkan sakin banyaknya stok obatnya di posko mulai habis.

"Para pengungsi kebanyakan mengeluhkan penyakit gatal-gatal terserang kutu air, bahkan obat untuk gatal-gatal diposko ini stoknya hampir habis. Selain sakit gatal-gatal juga ada yang sakit flu, batuk dan demam serta sakit perut. Alhamdulillah semua dapat terlayani, kami ada sekitar 10 orang petugas kesehatan dari Puskesmas Pekaitan bergantian jaga posko," kata Fita.

Laporan : Irwansyah

 

 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar