RIMBA MELINTANG, WAWASANRIAU.COM - Anggota DPRD Propinsi Riau asal pemilihan Rokan Hilir, Siswaja Muljadi minta kepada Kementrian PU melalui Satuan kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) untuk turun langsung meninjau kondisi turap penahan pondasi jembatan Jumrah di Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang rusak berat akibat abrasi.

"Saya berharap kepada Kementrian PU melalui satker P2JN yang ada di Pekan Baru segera turun kelapangan untuk meninjau langsung kondisi jembatan Jumrah di Kecamatan Rimba Melintang, Rohil yang saat ini sudah mengalami kerusakan berat," kata Siswaja Muljadi saat dikonfirmasi terkait kerusakan jembatan Jumrah, Kamis (26/7/2018).

Lanjut Siswaja, kondisi turap yang rusak sudah sangat berat, jika tidak segera diperbaiki dikhawatirkan akan menyebabkan amblasnya kontruksi dan pondasi jembatan karena terjangan arus pasang surut sungai Rokan yang cukup deras," jelanya.

Dikatakannya juga bahwa Jembatan Jumrah ini merupakan akses penghubung satu-satunya menuju maupun jalur keluar kota Kabupaten Rohil dan merupakan Jalan Nasional. Kondisi turap jembatan Jumrah yang amblas ini bisa dikatakan urgent karena jika tidak segera dilakukan perbaikan jembatan tersebut bisa putus yang nantinya akan menelan biaya lebih besar lagi untuk memperbaikinya.

"Secara pribadi saya sudah menyampaikan kondisi terkini turap jembatan Jumrah tersebut kepada Kasi P2JN, pak Darmawi dan beliau berjanji akan segera turun kelapangan untuk meninjau langsung kondisinya," ungkap Siswaja.    

Siswaja juga berharap agar pihak terkait dapat memanggil rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek turap tersebut. Karena proyek tersebut selesai pengerjaannya baru dua tahun, jadi pihak rekanan harus bertanggungjawab atas rusaknya turap jembatan jumrah yang ada di Kecamatan Rimba Melintang, Rohil tersebut.

"Ya kita prihatin dengan kondisi turap jembatan jumrah, jembatan tersebut sangat vital, satu satunya jembatan yang menghubungkan Bagansiapiapi ke luar Rohil. Proyek turap tersebut baru dua selesai tapi sudah rusak, diharapkan pihak PU perlu memanggil rekanan kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut untuk mempertanggung jawabkan pekerjaannya," harapnya.

Laporan : Irwansyah