Hukrim

Irwan Gunawan: Razia Tebang Pilih, Kinerja Polisi Rohil Bobrok Masyarakat Dikorbankan

Irwan Gunawan

BAGANSIAPIAPI, WAWASANRIAU.COM - Masyarakat kota Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Provinsi Riau mengecam sikap Satuan lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Rohil tebang pilih dalam menggelar razia. 

Diyakini ada tebang pilih antara masyarakat biasa dan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Demikian hal itu disampaikan Irwan Gunawan, melalui media sosial facebook disalah satu kolom komentar, Rabu (24/01/2018) malam. 

"Polisi razia itu emang sudah tugas dio dan tidak ado salahnyo, tapi kalau seandainyo terjadi pilih kasih ado oknum aparat yang tidak pakai helem tidak ditilang, apakah itu bisa dibenarkan/ dibiarkan."kata pemuda yang menggunakan akun facebook Irwan Gunawan. 

Lanjut dia, bahwa polantas yang betugas saat itu tidak berani menangkap atau menilang anggota Kodim meski oknum tersebut tidak meggunakan helem. Sedangkan masyarakat biasa jika tidak meggunakan helem habis disikat oknum polantas tersebut.

"Kalau berani menangkok kodim betuah hahhaa, kalau tak lebam mato tu,  kinerja instansi dio dah bobrok jadi masyarakat dikorbankan lai, "kata Irwan Gunawan.

Tambah Irwan Gunawan lagi, bahwa ia menilai pada zaman ini ditahun 2018 ketakutan pada manusia melebihi pada sang pencipta. 

"inilah zaman dimano ketakutan pada manusio lebih bosa dari pado Allah SWT, jadi biapun dah zolim dan membuek kelaku setan tetap didiamkan,  semoga berubah fikiran. "tegas Irwan Gunawan. 

SEBELUMNYA

Satuan lalulintas (Satlantas) Kepolisian Resort (Polres) Rohil menggelar razia. Hal itu dilakukan Guna menindak pengendara yang melakukan pelanggaran tak kasat mata sebagai peingkatan kesadaran masyarakat dalam berkendaraan.

"Razia hunting hari ini di titik beratkan terhadap pelanggaran kasat mata seperti tidak memakai helm, kaca spion serta menggunakan hand phone saat berkendara,' kata Kasat Lantas Polres Rohil, AKP Chandra, SH, SIK saat dikonformasi di Polsek Bangko, Selasa (23/1/2018).

Disampaikannya juga, dengan sistem razia hunting tersebut di anggap lebih efektif dilakukan kepada masyarakat dan sistem hunting ini bukan melakukan pengejaran tapi dengan sistem patroli. Ketika pada saat  menemukan ada pelanggaran langsung dilakukan penindakan dan akan dijelaskan kesalahannya.

"Razia sistem hunting ini bukan melakukan pengejaran tapi sistem patroli, ketika ditemukan ada pengendara yang melakukan pelanggaran baru ditindak dan dijelaskan kesalahannya," terang AKP Chandra.

Laporan : Azmi


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar