BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Bupati Rokan Hilir H SUyatno AMp mengakui kondisi defisit yang masih terjadi pada saat ini membuat daerah kesulitan untuk melakukan pembangunan dengan maksimal. Banyak kendala di lapangan yang terjadi seperti terganjalnya program-program yang ingin dikerjakan.

Selama ini APBD Rohil terbilang besar di antara kabupaten/kota di Riau tapi karena defisit menyusul kebijakan pengurangan DBH Migas oleh pusat, anggaran Rohil terpangkas hampir separuhnya.

“Ya mungkin saat ini memang masih ada kekurang, tapi kita harapkan agar itu tak terjadi lagi,”kata Bupati H Suyatno AMp, bincang-bincang usai sidang paripurna HUT Rohil baru- baru ini.

Ia menerangkan dengan kondisi itupula membuat keuangan daerah yang ada tak memadai untuk berbagai program tapi dirinya tetap merasa yakin bahwa Rohil maju kedepannya.

Tetap semangat, ia ini menekankan, terutama dirinya dan jajaran untuk menjalankan pemerintahan dan pembangunan kemasyarakatan. Sehingga pihaknya tak bakal tinggal diam. Diantara yang dijalankan dengan koordinasi dengan pemprov Riau agar sebagian dana yang ada di tingkat Riau bisa disalurkan di Rohil.

“Dari koordinasi kami dengan gubernur Riau untuk 2017 saja mencapai Rp205 miliar anggaran yang masuk ke Rohil ini, tentunya hal itu merupakan suatu keberhasilan yang sangat berarti bagi kita semua,” katanya.

Dana dari propinsi itu dinilai merupakan suatu keberhasilan yang sangat berarti untuk pembangunan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang ada. “Harus bersama untuk saling bahu membahu membangun dan mendukung pembangunan yang ada,” katanya mengajak.(adv/zmi)