Lahir Permatur

Ibu Kandung Kubur Bayinya Di Kebun Karet Seberang Rumah

RS (32) saat dilokasi TKP penguburan bayi di salah satu kebun karet dekat rumahnya.

BAGANSBATU,WAWASANRIAU.COM - Sunguh tega seorang ibu mengakhiri anak perempunya dengan cara memasukkan kedalam Kotak Tapperwear dengan dibungkus plastik dan disimpan di ruang tamu rumahnya. Orang tua yang melakukan itu bernasial, RS (32) warga jalan MT Haryono Bambu Kuning Bagan Batu, Kelurahan Bahtera Makmur Kota, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dilapangan, Jumat (10/2/2017) kemarin menyebutkan, bahwa terungkapnya kasus pembuangan bayi ini berdasarkan kecurigaan masyarakat terhadap ibu bayi itu yang diketahui berinisial, RS (32) perutnya tidak membesar lagi dan sudah kempes.

Karena selama ini warga setempat menduga bahwa Rini tengah hamil, namun warga sekitar melihat bahwa perut Rini tidak terlihat lagi seperti orang hamil. Kecurigaan itu muncul lantaran tidak terlihat sesosok bayi dirumah Rini.

Selanjutnya, pada Kamis (9/2/2017) warga sekitar menanyakan langsung kepada Rini, namun Rini mengaku kalau dirinya tidak melahirkan dan hanya sedang sakit Asam Lambung dengan nada mengelak dari pertanyaan masyarakat setempat.

 

Kemudian, warga merasa penuh curiga apa yang disembuyikan oleh Rini lalu mendatangi rumah RT setempat untuk menanyakan langsung kepada Rini. Namun Rini tetap bersikukuh kalau dia sedang sakit dan bukan hamil seperti apa dugaan dari masyarakat.

Masyarakat dengan RT penuh rasa penasaran dan curiga dan bagimana untuk meyakinkan bahwa Rini itu baru saja melahirkan mencoba membawa salah seorang Bidan agar dilakukan pemeriksaan, lalu Bidan tersebut melakukan pemeriksaan, dan ternyata benar, Rini baru saja melahirkan.

Tak dapat menghindar lagi, akhirnya Janda anak dua ini mengaku bahwa ia telah melahirkan bayi yang masih prematur. Menurut Rini, kandungnya berusia 7 bulan.

Dan ketika ditanya dimana bayi itu berada, sontak RT dan warga terkejut, lantaran, ia mengatakan bahwa bayi itu telah meninggal sesaat setelah dilahirkan pada Rabu (8/2/2017) sekira pukul 02.00 Wib dini hari.

Rini juga mengaku bahwa Bayi itu sempat dikuburkan di hutan karet seberang rumahnya, namun paginya ia kembali mengambil dan meletakkannya di dalam kotak plastik dan dimasukkan ke dalam kantongan plastik kemudian disimpan diruang tamu rumahnya.

Tanpa pikir panjang, RT setempat langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Bagan Sinembah. Mendapat laporan, polisi bersama tim medis dari Puskesmas Bagan Batu langsung menuju lokasi untuk mengamankan Rini. Selanjutnya bayi malang itu dibawa ke ruang mayat Puskesmas untuk dilakukan Visum et Repertum.

Kapolres Rokan Hilir AKBP Henry Posma Lubis SIK MH dikonfirmasi Wartawan melalui Kapolsek Bagan Sinembah Kompol Eka Ariandy Putra SH SIK Jumat (10/2/2017) membenarkan adanya teragedi tersebut.

“Ibu bayi itu masih dirawat di Puskesmas, dan bayinya hari ini akan dibawa ke Pekanbaru untuk dilakukan Otopsi, kita ingin memastikan apakah bayi ini meninggal didalam kandungan apa setelah dilahirkan, atau juga meninggal karena dikubur, kita tunggu hasilnya nanti,” terang Kapolsek. (rls/fie)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar