Konfrensi ke-V PWI Rohil

Wabup Rohil: Pengurus PWI Baru Diharapkan Dapat Pertahankan Kerjasama

Kepengurusan PWI Poto bersama dengan Wabup Rohil Jamiludin dan bebebrapa kepala dinas usai pembukaan konfresi

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Wakil Bupati Rohil Drs.Jamiludin secara resmi membuka Konfrensi ke-V Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Rokan Hilir, yang digelar di Caffe Kapal Batu Enam, Rabu (28/12/2016)

Dalam arahannya, Wabup Rohil mengharapkan kepengurusan PWI Rohil yang terpilih nantinya agar lebih meningkatkan mutu sebagai jurmalis dan dapat mempertahankan kerjasama dengan pemerintah daerah Rohil, serta mengucapkan selmat dan sukses atas terselenggranya Pemilihan ketua PWI Rohil Masa bakti 2016-2019  "Kita harap kerjasama yang telah dibangun selama ini dapat terus dipertahankan, sebagaimana yang terjadi selama ini pada kepengurusan lama," harap Wabup Jamiludin.

Menurutnya, selama ini kerjasama antara PWI dengan Pemkab Rohil cukup baik, Terutama dalam mempublikasikan serta menginformasikan kepada masyarakat secara luas melalui media cetak dan media elektronik. Banyak informasi yang dari pelosok desa juga dapat disampaikan secara benar dan akurat.

"Semoga PWI kedepannya dapat menyuarakan hal-hal yang positif yang sifatnya membangun. Buat berita sesuai kode etik dan berita yang sifatnya meimbulkan kegelisahan dimasyarakat harus dihilangkan," pungkasnya.

 

Sementara itu, selaku ketua demisoner PWI Jaka Abdillah mengungkapkan, kiranya jalinan komunikasi dan harmonisasi yang terjalin bisa terus bertahan dan dimantapkan pada kepengurusan yang berikutnya, Sejauh ini tampa terasa sudah berjalan selama 3 Tahun, segala tantangan problematika dan segala hal membesarkan dan mempertahankan PWI sebagai organisasi tetap dipertahankan.

"PWI pasang surut juga dialami, ini merupakan siklus yang dialamai setiap organisasi ada kalanya naik dan turun dan kami tetap coba bertahan." Ungkapnya.

Sekretaris PWI Riau Eka Putra dalam hal ini mewakili ketua PWI Riau mengatakan bahwa PWI menjadikan pers sebagai demokrasi penguat pilar keempat demokrasi, dimana pers tidak lagi semata dilingkungan pers, tapi lebih kepeda masyarakat dan daerahnya.

"Wartawan dalam laksanakan tugasnya punya tanggung jawab menulis, setiap niat akan tercatat sebagai amalan atau sebaliknya sebagai dosa, dalam jalankan tugasnya sesuai dengan aturan berlaku, dan ini termasuk dalam kode etIk jurnalistik." Tegasnya.

Tanggung jawab berikutnya kepada publik atau masyarakat, ini salah satu fungsinya sebagai kontrol sosial terhadap lingkungan sekitarnya.

Ia menambahkan, kompetensi wartawan suatu keharusan di era sekarang ini, karna mulai tahun depan ada kesepakatan antara dewan pers, TNI polri dengan isi kesepakatan hanya bagi wartawan yang sudah berkompetensi yang boleh melakukan wawancara terhadap narasumber.

"Oleh sebab itu kita masih ada waktu malakukan Uji Kompetensi Wartawan (UKW), agar semua wartawan di Rohil bisa lebih leluasa dalam mewawancarai narasumber," Tegasnya. (wrc/fie)


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar