Lancang Kuning

Danrem 031/Wirabima Tinjau Lahan Terbakar Sei Segajah Makmur, Rohil

Danrem 031/wirabima, Dandim 0321 Rohil , Bupati Rohil H Suyatno dan masyarakatat melakukan pemadaman api di lokasi karlahut Sei Segajah, Kamis (18/08/2016)

KUBU,WAWASANRIAU.COM - Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi, M.Si dan Bupati Rohil Suyatno meninjau ratusan hektar lahan open access dan lahan sawit masyarakat dibakar di Kepenghuluan Sei Segajah Makmur, Kecamatan Kubu. Lokasi ini sudah berulang kali terbakar. Peninjauan dilakukan, Kamis (18/O8/2016), lahan terbakar sudah berhasil dijinakkan dan sedang dilakukan pendinginan oleh pihak TNI Denarhanud Rudal Dumai dan Yonarhanudse 13 Pekanbaru.

Danrem 031/Wirabima, Brigjen TNI Nurendi, M.Si di lokasi kebakaran mengatakan, dirinya ingin mengetahui secara langsung karlahut di Kubu yang sudah terjadi berulang-ulang lima sampai enam kali.

Setelah dirinya datang kelokasi yang sulit dicapai, dua jam menggunakan speed ditambah satu jam lewat jalur darat, ada hamparan yang luas dibakar.

"Pastilah orang itu ingin sekali memanfaatkan lahan yang katanya ini open access, belum ada yang menggarap, tapi terbengkalai," ujarnya.

Dengan demikian, kalau semua pihak ingin memiliki, pihaknya menyarankan kepemerintah pusat, dicari bapak angkat, agar  terkoordinir secara baik dan akhirnya terjaga, tidak ada lagi yang membakar.

"Sekarang coba lihat, udah rusak ini, sudah rusak ekosistem disini, kan harus dibuat lagi, tumbuhan apa yang cocok disini tetapi tidak merusak lingkungan tapi bisa dimanfaatkan masyarakat," katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Suyatno menyatakan, setiap tahun di Kubu memang selalu ada karlahut. "Untuk itu kedepan, kita sudah melakukan komunikasi-komunikasi dengan pihak perusahaan yang ingin menjadi bapak angkat, mereka sudah siap mengarah kesana  dan kita juga sudah mengirim surat secara resmi dengan Menteri Kehutanan, sampai saat ini belum ada jawaban," katanya menyebut solusi.

Maksud Pemkab Rohil menurutnya daripada lahan ini terlantar terus menerus, terjadi kebakaran hutan setiap tahunnya, apa salahnya, lahan terbentang luas itu diberdayakan.

"Mintak tolong juga dengan Pak Danrem, tadi Pak Danrem langsung komunikasi dengan Menteri Kehutanan, ini akan dikaji lagi surat yang pernah kita kirimkan itu," katanya.

Untuk bapak angkat menurut Suyatno tidak ada masalah, masyarakat juga mendukung. "Sekarang ini menunggu jawaban resmi pihak Menteri Kehutanan," katanya dengan luas lebih 7.000 hektare. (red/fie)
 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar