Terancam di Rumahkan

Pemkab Rohil Data Ulang Honorer Dinas Kesehatan

Asisten IV setdakab Rohil, Dahniar

BAGANSIAPIAPI,WAWASANRIAU.COM - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir lakukan pendataan ulang terhadap tenaga Honorer Dinas Kesehatan (Diskes) Rohil, Pendataan bertujuan untuk mengevaluasi, bagi yang kurang efektif dalam bekerja terancam akan dirumahkan. Kamis (21/07/2016), dilapangan Eks Purna MTQ, Batu Enam.

"Seluruh tenaga honorer akan kita data untuk selanjutnya dilakukan evaluasi. Dimana evaluasi ini nantinya dilakukan dengan cara melihat kinerja dari tenaga honorer yang ada," Kata Asisten IV setdakab Rohil, Dahniar

Dahniar mengungkapkan, Biaya untuk membayar gaji honorer setiap tahunnya sebesar Rp193 Milyar. Jadi, bagi yang tidak efektif dalam bekerja rencananya akan kita rumahkan sementara. Adapun kriteria merumahkan honorer ini kita masih melihat kepada absensi dan pencapaian kinerjanya.

"Jika jarang masuk kerja dan tidak ada yang dikerjakan maka akan kita rumahkan. Karena tidak ada gunanya kita mengeluarkan anggaran yang besar setiap tahunnya tanpa kontribusi yang jelas, "beber Dahniar.

Dilanjutkan, Inventarisasi dan evaluasi ini dilakukan karena diprediksikan ada tahun 2017 mendatang APBD Rohil hanya tinggal Rp1,2 Miliar dan belum lagi dipotong dengan biaya tidak langsung gaji dan pengeluaran rutin dengan besaran sekitar 604 Miliar serta ditambah pembayaran gaji honorer sebesar Rp193 Miliar. Nah, kalau ini dipaksakan maka belanja modal kita akan menjadi minus," beber Asisten IV Administrasi ini.

Sesuai kontrak kerja tenaga honorer telah dijelaskan, beberapa poin yang diantaranya jika tidak masuk kerja selama satu minggu berturut-turut maka akan diberhentikan secara sepihak.

"Pada dasarnya bagaimana tenaga honorer sebagai tenaga bantu bisa memaksimalkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, "Sebutnya.

Rekap data akan dilakukan secara menyeluruh, apalagi saat ini gaji honorer telah mencapai Rp 1 Juta. "Kalau dipaksakan, maka pembangunan tak akan jalan lagi. Dari Rp1,2 Miliar hanya tersisa sebesar Rp400 miliar saja. Nah, ini pasti akan sulit untuk pembangunan, "pungkasnya.

Adapun tenaga honorer dilingungan yang dikumpulkan untuk diinventarisasi itu sebanyak 4 Pusat kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yakni Puskesmas Bagansiapiapi, Puskesmas Bagan Punak, Puskesmas Batu Hampar, dan Puskesmas Sinaboi. (fie/humas)
 


[Ikuti Wawasanriau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar