Pemkab Rohil Rencanakan Pembangunan Kawasan di Lima Kecamatan

Jumat, 10 Mei 2019

Bupati Rohil H Suyatno dalam suatu kegiatan mengecek lokasi pembangunan kawasan

WAWASANRIAU.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir (Rohil) masih berkomitmen, selain membangun infrastruktur pendidikan tetapi juga melakukan pembangunan kawasan. Untuk pembangunan kawasan terdapat dilima kecamatan yakni kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan kecamatan Pekaitan.

Sebagaimana yang diketahui dipropinsi riau kawasan perbatasan hanya terdapat ditiga kabupaten yang berbatasan langsung dengan selat melaka dan negara tetangga Malaysia. Tiga Kabupaten itu yakni kabupaten Bengkalis, Meranti dan Rokan Hilir. 

Untuk Rokan Hilir sendiri pembangunan kawasan perbatasan terdapat dilima kecamatan yakni kecamatan Sinaboi, Pasir Limau Kapas (Palika), Bangko, Kubu Babussalam (Kuba), dan kecamatan Pekaitan.

Demikian dikatakan oleh Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi, saat membuka sosialisasi kebijakan pemerintah dalam mengembangkan wilayah strategis dan cepat tumbuh dalam rangka pembangunan kawasan perbatasan Rohil, beberapa waktu lalu.

Agar pembangunan kawasan perbatasan itu berjalan dengan baik, pihak BPP Rohil diminta melakukan koordinasi dengan Instansi vertikal maupun instansi pemerintah Rohil lainnya seperti Dinas Kesehatan (Diskes).

Kemudian ada Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) dan Asisten Bidang Ekonomi Bangunan (Ekbang).

Sementara itu Surya mengatakan bagaimana pembangunan yang ada di daerah perbatasan rohil itu bisa terlaksana dengan baik, sehingga jalan lintas (jalin) pesisir bisa terbuka yang nantinya akan meningkatkan perekonomian masyrakat.

"Nah, maka dari itu kita mengajak semua instansi terkait agar bersama-sama untuk membangun kawasan perbatasan yang ada dirohil, "ujarnya.

Dikatakan lagi, adapun insfraruktur yang nantinya dibangun dikawasan perbatasan itu seperti Kantor Kecamatan, Gedung sekolah, Pusat Layanan Kesehatan, gedung pertemuan (Pedopo), Jalan, dan Insfraruktur lainnya.

Menurutnya, pembangunan kawasan perbatasan salah satu dari nawacita ketiga dari Presiden Joko Widodo dalam rangka pemerataan pembangunan dipelosok tanah air.

Sementara itu ia juga mengatakan, daerah perbatasan yang ada di Provinsi Riau sangat rawan dari kejahatan yang terlarang, abrasi, dan juga masalah ekonomi.

“Pemerintah Provinsi Riau diusulkan melakukan persiapan yang lebih dini, untuk diusulkan didalam penyusunan Induk Tata Ruang Wilayah Perbatasan Nasional.” katanya.

Rokan Hilir juga mengusulkan berbagai wilayah Lokasi Periorotas kususnya kawasan perbatasan dengan Negara tetangga yang terletak di Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) tepatnya di Pulau Jemur.

Surya menambahkan, rencana aksi ini masih disususn dan kemungkinan akan mulai dilaksanakan ditahun mendatang. Sementara itu untuk program dari pusat sudah mulai berjalan untuk pembangunan berbagai infrastruktur kasawan perbatasan.‎

Kawasan Pesisir jadi Prioritas

Sekdakab Rohil Surya Arfan juga mengatakan pembangunan di kawasan pesisir tetap menjadi perhatian pemerintah daerah. Ini tak terlepas dari kenyataan bahwa daerah tersebut masih banyak infrastruktur yang perlu dibangun.

"Sebagai contoh untuk pembangunan jalan lintas pesisir akan dilaksanakan pada tahun ini. Bukan hanya bersumber pada APBD kabupaten saja melainkan turut dibantu dari program pembangunan propinsi," kata Surya pada satu kesempatan di Bagansiapiapi.

Kendati begitu ia menegaskan program yang bersifat prioritas dan mendesak tetap dijalankan seperti telah dicanangkan sebelumnya.

"Memang ada beberapa program yang padahal sudah disetujui namun terpaksa ditunda atau dipinggirkan dahulu karena persoalan defisit anggaran, program harus disesuaikan kembali oleh stake holder terkait tetapi untuk yang sifatnya prioritas tetap berusaha dijalankan," katanya berjanji.

Kondisi perekonomian masyarakat diharapkan tidak berimbas pada berkurangnya kegiatan yang dijalankan pemerintah melalui satker-satker yang ada. Bagaimanapun terangnya dalam kegiatan-kegiatan terutama bersifat fisik dapat mengerakkan roda perekonomian masyarakat dengan terserapnya tenaga kerja.

"Jika kegiatan ada tentu masyarakat turut terlibat seperti pembangunan jalan, gedung dan lain-lain," katanya.(adv/humas)