Suyatno: Baru Kali Ini Rimba Melintang Di Pimpin Oleh Putra Daerah

Senin, 13 Februari 2017

Bupati Rohil H.Suyatno saat melantik camat Rimba Melintang

RIMBAMELINTANG,WAWASANRIAU.COM - Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), H. Suyatno resmi melantik Camat Kecamatan Rimba Melintang Burhannudin. Proses pelantikan dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Rimba Melintang, Senin (13/2/2017).

Hadir dalam Pelantikan tersebut, Bupati Rohil, Ketua DPRD Rohil H.Nasrudin Hasan, Sekda Rohil Drs.H.Surya Arfan, Dandim,Kapolsek Rimba Melintang,dan para pejabat di lingkungan pemerintah kabupaten Rohil, para Lurah,Datuk Penghulu serta Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama.

Pelantikan dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan dan pengambilan sumpah jabatan, acara pelantikan camat Rimba Melintang berlangsung dengan khidmat.

Dalam sambutannya Bupati Rohil H.Suyatno menyebutkan, Camat Rimba Melintang yang baru merupakan catatan sejatarah yang mana sosok camat yang dilantik adalah seorang putra terbaik Rimba Melintang yang berasal dari teluk pulau hulu.
 

“Hari ini kita melantik seorang sosok putra terbaik Rimba Melintang, yakni bapak Burhanuddin menjadi seorang camat Rimba Melintang yang benar-benar asli masyarakat Rimba Melintang, ini baru pertama kali,” kata Suyatno.

Penunjukan camat Rimba Melintang yang baru itu, Bupati Suyatno mempunyai alasan tertentu.

“Banyak orang yang datang menemui saya , mereka datang memohon kapan lagi orang Rimba Melintang menjadi camat, menurut saya benar juga apa yang diusulkan oleh para tokoh Rimba Melintang tersebut,inilah kesempatannya,” papar Suyatno.

Kepada camat Rimba Melintang yang baru Bupati Suyatno menitipkan beberapa PR, terutama mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan yang diperkirakan akan terjadi beberapa bulan mendatang.

“ Saya berikan tugas kepada camat yang baru, terutama mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan tidak lama lagi akan kita alami,untuk itu saya sangat yakin sekali dengan camat Rimba Melintang yang baru ini karena beliau merupakan seorang serjana kehutanan, saya tidak mau lagi negeri ini menjadi malapetaka bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti kita alami di tahun 2015 lalu, yang menyebabkan kerugian negara mencapai Rp.221  teriliyun. Tapi allahamdulillah berkat kerjasama di semua lini, dan  Stakeholder, para datuk penghulu, RT dan RW, tokoh masyarakat,dan alim ulama yang terlibat di tahun 2016 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Rohil menurun hingga 85 persen,” Beber Suyatno. (fie)